Sewaktu kecil, ayah atau Ibu kita
sering kali membacakan dongeng sebelum tidur. Mulai dari cerita kancil yang
suka mencuri timun, sampai kura-kura yang berjalan lambat. Dongeng yang sudah
bertahun-tahun tersebut, masih diingat hingga saat ini, dan mungkin sudah anda
dongengkan kembali kepada anak-anak anda.
Tidak semua orang percaya akan pentingnya dongeng untuk anak-anak. Bahkan, 25%
dari orang tua baru yang disurvei mengatakan mereka tidak akan membaca dongeng
untuk anak di bawah usia lima tahun, karena dianggap terlalu menakutkan.
Padahal kegiatan ini memiliki banyak manfaat jika dilakukan secara rutin kepada
anak-anak.
Berikut ini 8 alasan pentingnya membacakan dongeng untuk anak :
1. Anak dapat Belajar untuk Menyelesaikan
Permasalah
Seperti kata Albert Einstein,
"Jika Anda ingin anak-anak Anda menjadi cerdas, bacakanlah dongeng. Jika
Anda ingin mereka menjadi lebih cerdas, bacakanlah lebih banyak dongeng. "Dengan dongen anak-anak bisa belajar dari tokoh-tokoh dalam cerita dan membantu
mereka belajar bagaimana untuk mengarahkan kehidupan. Dongeng tidak memberitahu
anak-anak bahwa komodo itu benar ada. Anak-anak sudah tahu bahwa naga ada.
Dongeng memberitahu anak bahwa naga dapat dibunuh.
2. Dongeng dapat Membangun Ketahanan Emosional
Anak
Dongeng mengisahkan masalah
kehidupan yang pada akhirnya selalu berakhir dengan kebahagiaan. Anak menjadi
tau bahwa akan ada hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi di kemudian hari
dalam hidup mereka. Dengan dongeng kita membangun otot emosional sehingga
anak-anak kita dapat bertahan selama masa-masa sulit.
3. Dongeng Melintasi Budaya
Banyak dongeng yang tidak berasal dari budaya Indonesia. Cinderella misalnya,
yang bisa diceritakan ke seluruh dunia berdasarkan versi masing-masing. Kita
membaca versi dan tahu kita semua berbagi sesuatu yang penting, kebutuhan untuk
memahami kehidupan dengan cerita, dan harapan baik untuk menang atas kejahatan.
4. Dongeng Mengajarkan Cerita
Dongeng yang memahami dasar-dasar cerita – setting, karakter, dan plot (aksi
yang meningkat, klimaks, dan resolusi) serta perbedaan antara fiksi dan
non-fiksi. Setelah anak memahami cerita, hal ini akan mendukung kemampuannya
untuk membuat prediksi dan memahami cerita-cerita lain yang ia membaca.
Mungkin ada beberapa dongeng yang memberi kesan lemah, seperti The Little
Mermaid. Tapi tidak berarti Anda tidak akan membacakannya untuk anak Anda.
Biarkan mereka belajar untuk berpikir kritis melalui cerita dalam dongeng.
5. Dongeng Memberikan Pelajaran
Gunakan dongeng untuk mengajarkan
moral dan pelajaran. Gunakan dongeng untuk mengajarkan moral dan pelajaran. Apa
yang dapat Anda pelajari dari cerita bawang merah dan bawang putih? atau apa
yang bisa dipelajari dari dongen Cinderalla?
Anda perlu mempertimbangkan waktu hari untuk membaca dongeng. Mungkin beberapa
dongeng yang tidak dimaksudkan untuk menjadi cerita sebelum tidur. Jadi,
bacalah saat makan siang!
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
"Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah"